Dadaku berdegup kencang, mataku membelalak dan mulutku terbuka. Mimpi apa aku semalam? Kupandangi keempat wanita Cina yang putih mulus, cantik montok dan bahenol itu dengan nafas yang menderu-deru. Keempatnya tersenyum manis. "Selamat datang ke dunia impian", kata Yen dengan suaranya yang merdu. "Semua ini milikmu", sambung Mei. "Nikmati sepuas hati." "Ayolah, Kho Ardy", kata Yen manja. "
Posting Komentar untuk "Makna persahabatan - 2"