Obrolan kami terhenti. Dari dalam tas tangan milik Listi, dering telepon menghentikan pembicaraan kami. Aku tak tahu siapa yang menelepon Listi. Pastinya bukan dari seorang pria. Ia menyapa si penelepon dengan kata, siapa ini.Aku pun tak memperhatikan Listi. Mata ku mengarah kepada satu keluarga yang baru masuk. Pasangan suami istri dengan seorang putranya, kuterka masih balita. Si istri dengan
Posting Komentar untuk "Kenangan masa kuliah - 2"