https://www.profitablegatetocontent.com/gpxviw7h3?key=abae7d16f82ade4c24e1d8c804ccb9cd

Mama Tiri Ku, Guru Seks Ku

Mama Tiri Ku, Guru Seks Ku

Cerita Pengen - ABG - Hot - JandaSelingkuh - Tante - Saat usia 10 tahun, Papa dan Mama ku bercerai karena alasan tidak cocok. Aku sebagai anak-anak sih nerima aja, tanpa bisa protes. 

Dan ketika usia ku 15 tahun, Papa sudah nikah lagi. Papa yang saat itu berusia 37 tahun nikah dengan Tante Nuna yang berusia 35 tahun. Tante Nuna orangnya cantik, setidaknya pikiran ku sebagai lelaki diusia 15 tahun yang sudah mulai merasakan getaran terhadap wanita. Tubuhnya tinggi, putih, pantatnya berisi dan buah dadanya padat. Tante Nuna sendiri juga merupakan seorang janda tapi nggak punya anak.

Sejak nikah, Papa jadi semangat hidup berimbas ke kerjanya yang gila-gilaan. Sebagai pengusaha, Papa sering keluar kota. Tinggallah aku dan ibu tiri ku dirumah. Lama-lama aku jadi deket dengan Tante Nuna yang sejak bersama Papa aku panggil Mama Nuna. Aku jadi akrab dengan Mama Nuna karena kemana-mana, Mama Nuna selalu minta tolong aku temenin. Dirumah pun kalo Papa nggak ada, aku yang nemenin nonton TV atau nonton film VCD. Aku senang juga bisa di manja sama Mama baru ku ini.

Setahun sudah Papa 
nikah dengan Mama Nuna. tapi belom ada tanda-tanda kalo aku bakalan punya adik baru. Bahkan Papa semakin getol cari duit dan sering banget keluar kota. Aku dan Mama Nuna semakin akrab aja. Sampai-sampai kami seperti tidak ada batasan sebagai anak tiri dan ibu tiri. Kami mulai sering tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Nuna mulai nggak risih untuk mengganti pakaian didepan ku walaupun tidak bener-bener telanjang. Tapi terkadang aku suka menangkap basah Mama Nuna lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Beberapa kali kejadian ini, aku jadi hapal kalo setiap habis mandi, Mama pasti masuk kamarnya dengan hanya melilitkan handuk dan sesampai dikamar handuk pasti ditanggalkan.

Dan suatu kejadian, aku sedang membuka kamar Mama Nuna yang nggak dikunci dan aku kepergok Mama Nuna masih dalam keadaan tanpa sehelai benang pun yang sedang bengong didepan cermin. S
ejak saat itulah, aku sengajain terus aja setiap kalau Mama habis selesai mandi, beberapa menit kemudian aku pasti pura-pura nggak sengaja buka pintu dan pemandangan indah akan terhampar dimata muda ku.

Sampai suatu ketika, mungkin karena terdorong nafsu laki-laki yang mulai menggeliat diusia 16 tahun, aku menjadi bernafsu besar ketika melihat Mama sedang tiduran di kasur tanpa pakaian. Matanya terpejam sementara tangannya menggerayang tubuhnya sendiri sambil sedikit merintih. Aku terpana didepan pintu yang sedikit terbuka dan menikmati pemandangan itu. Lama aku menikmati pemandangan itu. Kemaluan ku berdiri tegak dibalik celana pendek ku. Ah, inikah pertanda kalo anak laki-laki sedang birahi? Batinku. Aku terlena dengan pemandangan Mama Nuna yang semakin hot menggeliat-geliat dan melolong. Tanpa sadar tanganku memegang dan memijit-mijit si otong kecil yang sedari tadi tegang. Tiba-tiba aku seperti pengen pipis dan ahh kok pipisnya enak ya. Aku pun bergegas kekamar mandi seiring Mama Nuna yang lemas tertidur.

Kejadian ini seperti jadi pemandanganku setiap hari. Lama-lama aku jadi bertanya-tanya. Apakah ini disengaja sama Mama?

Dari keseringan melihat pemandangan ini rupanya terekam diotak ku kalau wanita cantik itu adalah wanita yang lebih dewasa. Wanita berumur yang cantik dimata ku terlihat sangat sexi dan sangat menggairahkan.

Suatu siang sepulang aku dari sekolah, aku langsung ke kamar ku. Seperti biasa aku melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Nuna dalam keadaan telanjang bulat sedang tertidur pulas. Ku beranikan diri ku untuk mendekat perempuan cantik ini yang sedang tidur. 

Batinku berkata, jika kalau selama ini aku hanya berani melihat Mama dari balik pintu kali ini tubuh cantik tanpa busana Mama harus bener-bener berada didepan ku.

Ku pelototi semua lekuk liku tubuh Mama. Ahh, si otong pun bereaksi keras dan menyentak-nyentak ganas. Tanpa ku sadari, mungkin terdorong nafsu yang nggak bisa dibendung, ku beranikan tangan ku mengusap paha Mama Nuna, pelan, pelan. Mama diam aja, aku pun semakin berani. Kini kedua tangan ku semakin nekad menggerayang tubuh cantik Mama tiri ku. Ku remas-remas buah dadanya dan dengan naluri plus pengetahuan ku dari film BF, aku bertindak lebih lanjut dengan mengisap putting susu Mama. Mama masih diam dan membuat aku makin berani. Terinspirasi dari film blue yang ku tonton bersama temen-temen ku, aku tanggalkan seluruh pakaian ku dan si otong dengan marahnya menunjuk-nujuk. Aku pun tiduran disamping Mama sambil memeluk erat dirinya.

Geisha PoKER

Aku sedikit sadar dan ketakutan ketika Mama tiba-tiba bergerak dan membuka mata. Mama Nuna menatap ku tajam.

"Ngapain, Ndy? Koq kamu telanjang juga?" tanya Mama.

"Maaf ma, Andy khilaf, abis nafsu liat Mama telanjang gitu" jawab ku polos dengan perasaan takut.

"Kamu mulai nakal, ya" kata Mama sambil tangannya memeluk ku erat.

"Ya udah Mama juga pengen peluk kamu, udah lama Mama nggak dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama telanjang, ehh,, nggak taunya kamu mana masuk" jelas Mama.

Yang nggak ku sangka-sangka tiba-tiba Mama mencium bibir ku. Dia mengisap ujung lidah ku, lama dan dalam, semakin dalam. Aku pun bereaksi dan naluri laki-laki muda ku terpacu. Aku membalas ganas ciuman Mama tiriku yang cantik.

Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama kemudian berpindah menelusuri tubuh ku.

"Kamu sudah dewasa ya, Ndy, gak apa-apa kan kamu Mama perlakukan seperti papa mu" gumam Mama disela telusuran lidahnya.

"Punya kamu juga sudah besar, lebih keras dan tegang lagi," cerocos Mama lagi.

Aku hanya diam menahan geli dan nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun (atau mengajariku). Si otong kemudian dijilatin Mama dan ini membuat aku nggak tahan karena kegelian. Lalu, punya ku dikulum Mama. Oh nikmat sekali rasanya.

Mama kemudian tidur telentang, mengangkangkan kaki dan menarik tubuhku agar tiduran diatas tubuh indahnya. Mama kemudian memegang punyaku, mengocoknya sebentar dan mengarahkannya keselangkangan Mama. Aku hanya diam saja. Terasa punyaku sepertinya masuk ke vagina Mama tapi aku tetep diam aja sampai kemudian Mama menarik pantatku dan menekannya. Berasa banget punyaku masuk ke dalam punya Mama. Pergesekan itu membuat ku merinding. Secara naluri aku pun kemudian melakukan gerakan maju mundur biar terjadi lagi gesekan. Mama juga mengoyangkan pinggulnya. Mama yang ku lihat sangat menikmati bahkan mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya sehingga aku seperti sedang naik kuda diatas pinggul Mama.

Tiba-tiba Mama berteriak kencang sambil memeluk ku erat-erat, "Andyy, Mama enak, Andy" teriak Mama.

"Ma, Andy juga enak nih mau muncrat" dan aku ngerasain sensasi yang lebih gila dari sekedar menonton Mama kemarin-kemarin.

Cerita Seks - Aku lemes banget, dan tersandar layu ditubuh mulus Mama tiriku. Aku nggak tau berapa lama, rupanya aku tertidur, Mama juga. Aku tersadar ketika Mama mengecup bibirku dan menggeser tubuhku dari atas tubuhnya. Mama kemudian keluar kamar dengan melilitkan handuk, mungkin mau mandi. Aku pun menyusul Mama dalam keadaan telanjang. Ku raba punya ku, lengket sekali, aku pengen mencucinya. Aku melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, tubuh Mama tiriku itu memang indah sekali. Nggak terasa punya ku bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punyaku menunjuk aku berjalan ke kamar mandi menghampiri Mama.

"Ma, mau lagi dong kayak tadi, enak" kini aku yang meminta.

Mama memandangku dan tersenyum manis, manis sekali. Kami pun melanjutkan kejadian panas tadi kembali.

Kali ini Mama berjongkok di kloset lalu punyaku yang sedari tadi mengacung aku masukkan ke vagina Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk seperti tadi. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam-dalam. Nggak berapa lama Mama mengajak berdiri dan dalam posisi berdiri kami saling memeluk dan punyaku menancap erat di vagina Mama. Aku menikmati ini, karena punyaku seperti dijepit. Mama menciumku erat. Baru kusadari kalau badanku ternyata sama tinggi dengan mamaku.

Dalam posisi berdiri aku kemudian merasakan kenikmatan ketika cairan kental kembali muncrat dari punyaku sementara Mama mengerang dan mengejang sambil memelukku erat. Kami sama–sama lunglai.

Setelah kejadian hari itu, aku selalu melakukan persetubuhan dengan Mama tiriku. Hampir setiap hari sepulang sekolah, bahkan sebelum berangkat sekolah. Lebih gila lagi kadang kami melakukan walaupun Papa ada dirumah. Sudah tentu dengan curi-curi kesempatan kalo Papa lagi tidur. Kehadiran Papa dirumah seperti siksaan buatku karena aku nggak bisa melampiaskan nafsu terhadap Mama. Aku sangat menikmati perselingkuhan ini. Aku sangat senang kalo Papa keluar kota untuk waktu lama, begitu pun Mama juga seneng. Mama terus melatih aku dalam beradegan sex. Banyak pelajaran yang di ajarkan oleh Mama, mulai dari cara menjilat vagina yang bener, cara mengisap buah dada, cara mengenjot yang baik. Pokoknya aku di ajarkan bagaimana memperlakukan wanita dengan enak. Aku sadar kalo aku menjadi hebat karena Mama tiri ku.

Sekitar setahun lebih aku menjadi pemuas Mama tiri ku menggantikan posisi ayah ku. Aku menjadi jatuh cinta dengan Mama tiri ku ini. Nggak sedetik pun aku mau berpisah dengan mama ku, kecuali sekolah. Di kelas pun, aku selalu memikirkan Mama dirumah, pengen cepet pulang. Aku jadi nggak pernah bergaul lagi sama temen-temen.

Sebagai cowok yang ganteng, banyak temen cewek yang suka mengajak aku jalan tapi aku nggak tertarik. Aku selalu teringat Mama. Justru aku akan tertarik kalo melihat bu guru Ratna yang umurnya setua Mama tiriku atau aku tertarik melihat bu Henny tetangga ku dan temen Mama ku lainnya yang masih hot.

Tapi percintaan dengan Mama hanya bertahan selama setahun lebih saja karena kejadian tragis menimpa Mama. Mama meninggal dalam kecelakaan.


Kejadian itu berawal dari Mama tiri ku mengajak aku nemenin ke mall tapi aku nggak bisa karena aku ada les. Mama pun akhirnya pergi sendiri ke mall. Dan saat dalam perjalanan, mobil Mama tabrakan hebat dan Mama meminggal ditempat. Aku merasa sangat berdosa nggak bisa nemenin Mama tiri ku tercinta. Aku shock. Dan aku ditenangkan oleh Papa saat itu.

"Papa tau kamu deket sekali dengan Mama Nuna, tapi nggak usah sedih ya, Ndy, Papa juga sedih tapi mau bilang apa" kata papa ku.

Selama ini papa ku tau kalo aku sangat deket dengan Mama. Papa juga senang karena Papa mengira aku bisa akrab dengan Mama Nuna dan menganggapnya sebagai Mama kandung. Padahal kalau Papa tau apa yang terjadi selama ini, aku merasa sangat berdosa terhadap Papa yang dibohongi selama ini.

Tapi semua apa yang diberikan Mama Nuna, kasih sayang, cinta dan pelajaran sex sangat membekas dipikiran ku hingga sampai saat ini, aku masih terobsesi dengan apa semua yang dimiliki Mama Nuna dulu. Aku mendambakan wanita seumur Mama, secantik Mama, sebaik Mama dan hebat di ranjang seperti Mama tiriku itu. Ku sadari sekarang kalo aku sangat senang bercinta dengan wanita STW semuanya berawal dari sana.

Posting Komentar untuk "Mama Tiri Ku, Guru Seks Ku"